Rabu, 20 Januari 2021

5 Alasan yang Salah Ketika Memulai Hubungan

 Halo everybody! Long time no see!

What up guys? I hope you are good there!

Update dikit ya, terakhir kali gw nulis di blog ini adalah di Bab Mau Jadi Apa Part 2. Kalian bisa cek tulisan nya disini ➡️https://katajosh.blogspot.com/2020/04/bab-mau-jadi-apa-part-2.html?m=1

Anyway, kali ini gw akan bahas tentang alasan yang salah ketika orang memulai hubungan (pacaran). Yang gw tulis disini adalah bersifat subjektif atau menurut pandangan pribadi gw so kalian bisa setuju atau tidak. Oke Langsung aja kita bahas satu persatu ya Let’s go!

Memulai hubungan karena kesepian bukan karena kesiapan

Mungkin ini bisa jadi alasan kebanyakan orang untuk memulai hubungan. Perasaan kesepian, sendirian, akan mendorong orang untuk mencari seseorang untuk berbagi cerita dan perasaan. Apakah itu termasuk hal yang salah ? bisa iya dan bisa tidak (gimana sih ini orang). Tenang bisa gw jelasin satu-satu wwkwkw. Mencari seseorang untuk berbagi cerita dan perasaan adalah hal yang wajar kenapa? Karena pada dasarnya manusia adalah mahkluk social, tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan orang lain. Tetapi, bisa menjadi hal yang kurang baik jika kita hanya sekedar “ingin diisi” dengan kehadiran seseorang dalam hidup kita. Hal ini memungkinkan untuk kita menerima orang-orang “sembarangan” yang seharusnya tidak hadir di hidup kita dan memungkinkan memberi dampak buruk dalam hidup kita atau malah sebaliknya, kita yang memberi harapan palsu dan melukai hati orang lain karena tidak ada komitmen dalam hubungan. So, mulailah hubungan jika kalian sudah siap, siap untuk menerima baik-buruknya pasangan kalian dan  suka-duka didalamnya.

Iri dengan teman

“Duh kok mereka so sweet banget ya”, “Mereka kompak banget nih kemana-mana selalu bareng”, “pengen deh kayak mereka berdua”.  Setiap kita melihat orang pacaran mesti selalu tampak bahagia. Selalu jalan bareng, nonton bareng, bisa diajak ke kondangan pokoknya bikin iri para kaum jomblo deh wkwkwkw. Eits tunggu dulu, apakah yang mereka tampilkan di depan banyak orang, di media social adalah keadaan yang sesungguhnya? Menurut informasi dan pengalaman dari teman-teman gw nih bahwa yang mereka tampilkan di depan banyak orang kadang bukan keadaan mereka yang sesungguhnya. Pacaran bukan hanya seneng-seneng doang tapi kadang ada pahitnya juga ada berantemnya juga, ada salah komunikasinya juga, ada ngambeknya juga yang kadang tidak ditampilkan oleh mereka. Dan kalau sudah begitu, mereka-mereka yang pacaran kalo lagi ngambek sama pacarnya larinya pasti ke teman-teman dekat mereka wkwkwk. So, berfikir ulang lagi deh kalo mau iri sama temen yang udah punya pacar wwkwkwk Kaum jomblo harusnya bersyukur karena bisa terhindar dari drama seperti diatas wkwkww

Ajang pamer dan terlihat keren di social media

Nah yang ini beda tipis sih sama alasan yang kedua wkwkwk. Banyak orang yang membentuk image bahagia dengan memperlihatkan kemesraaan di media social. Apakah itu hal yang salah? Ya dan tidak lagi-lagi wkwwkwk. Itu hak kalian untuk membagikan kemesraan di media social tetapi jadi hal yang “kurang baik” jika dijadikan alasan untuk memulai suatu hubungan. Jangan dengarkan kata orang, kalian bisa keren walau tanpa pacar. Kalian bisa bebas melakukan apapun  sesuai dengan keinginan hati kalian.

Karena “Usia”

Menurut “Sambatan” teman-teman yang mengaku sudah tua (24 tahun keatas), mereka sudah mulai khawatir nih soal pasangan hidup (apalagi yang cewek hayoo ngaku wkwkwk). Semakin baper kalau melihat teman-teman sebayanya bahkan yang lebih muda darinya sudah menikah dan punya anak wkwkkwwk. Come on guys tiap-tiap orang punya ceritanya masing-masing. Gw salah satu orang yang percaya bahwa jodoh,rejeki dan kematian itu di tangan Tuhan. Jadi buat apa khawatir dengan segala sesuatu yang sudah disiapkan Tuhan? Ini hanya berbicara soal waktu dan kesabaran. Jika saat ini kalian belum ketemu jodoh yang tepat mungkin belum waktunya. Mungkin waktu ini Tuhan pengen supaya kalian mengupgrade diri kalian dari segi pemikiran, sifat dan kemampuan. Kata orang kan jodoh tidak jauh dari kepribadian kita. 

Sebagai pelarian

Nah ini alasan yang paling ultimate sih menurut gue wkwkwkw. Setelah patah hati diputusin kadang orang-orang ini ingin cepat-cepat mencari pengganti untuk mengobati luka hati ecieehh. Nah lagi-lagi apakah hal tersebut benar? Tergantung (apanya yg menggantung hayoo) Jika niat nya hanya untuk mencari “pengganti sesaat”, niat nya hanya untuk membuat panas mantan, niat nya untuk menutupi malu setelah diputusin itu adalah hal yang kurang baik menurut gw. So jangan patahin hati orang lain demi mengobati luka hatimu.


Nah itu kira-kira alasan yang salah saat memulai hubungan. Sekali lagi gw ingetin, alasan-alasan diatas adalah pandangan pribadi gw so kalian bisa saja setuju atau tidak setuju karena itu adalah bagian dari freedom of speech. Dan juga gw nulis ini bukan artinya gw tidak setuju dengan pacaran, tetapi alangkah baiknya juga kita melandasi hubungan dengan niat yang baik. 

Gw harap sih kita memang punya niat yang baik, komitmen dan kesiapan ketika akan memulai suatu hubungan sehingga dapat tercipta hubungan yang baik dan positif. Nah, di part selanjutnya gw akan bahas tentang komitmen, can’t wait it! See you!


So stay positive thinking and keep healthy

1 komentar: